Belajar Flexo Packaging di Indonesia
Posted by suharto
Belajar flexo ternyata mengasyikkan, mungkin bagi sebagian orang di Indonesia tentunya teknik cetak flexo apalagi jenis CI terdengar asing. Saya saja baru 6 tahun mengenal flexo printing sampai artikel ini dibuat, hal ini memberikan tantangan yang besar bagi saya untuk mengenal lebih hal tersebut. Dalam artikel ini saya ingin mengenalkan flexo printing bagi yang ingin belajar teknik cetak flexo.
Awalnya cetak Flexo menggunakan
karet (seperti Stempel) yang kemudian ditekan untuk mencetak imagenya. Mesin
cetak flexo pertama kali dibuat pada tahun 1980 di Inggris oleh Bibby Baron dan
Sons, pada waktu yang sama mesin yang sama juga dibuat di Jerman yang dinamai
Aniline karena menggunakan tinta Aniline.
Pada tahun 1950 Franklin
Moses mengusulkan agar proses cetak Aniline diganti namanya menjadi cetak
Flexo.
Selama 30 tahun kemudian
mesin flexo masih dianggap sebagai teknik cetak untuk kualitas rendah sehingga
pada umumnya digunakan untuk mencetak corrugated box. Namun dengan ditemukannya
tinta UV dan pengeringannya, maka cetak flexo dengan menggunakan tinta UV mulai
digunakan untuk mencetak label.
Pada dasarnya persiapan
untuk design dan artwork untuk cetak flexo sama dengan pengerjaan artwork
design untuk system cetak lainnya, namun terdapat beberapa perbedaan mendasar
yang harus kita pahami. Untuk cetak flexo apa yang kita lihat dilayar computer
dan apa yang kita lihat di proof, mungkin tidak akan sama dengan hasil akhir
cetak flexo. Proof dibuat hanya untuk melihat layout (posisi dari layout).
A.
ISTILAH-ISTILAH DALAM FLEXO
1.
TIPOGRAFI
Pertimbangan
untuk ukuran font, objek eks dan ketebalan garis
2.
LINE REVERSE / KNOCKOUT
Objek garis,
direkomendasikan untuk dibatasi tidak lebih dari 1 warna untuk warna
penyusunannya.
3.
DROP SHADOW
4.
REGISTER
5.
OVERPRINT
6.
CONVERTING TYPE TO OUTLINE
7.
TRAPPING
8.
DIE LINE
B.
HALFTONE SCREENS
Halftone adalah kumpulan dot dot
kecil yang jika dilihat dari jauh akan tampak seperti satu aluran bayangan bau
abu atau berwarna. Jumlah dari dot dot tersebut harus cukup banyak agar
berkotak-kotak. Untuk gambar berwarna, maka terjadi tumpukan dari dot yang
terdiri dot warna cyan, magentha, yellow dan black (CMYK). Semakin tinggi
screen frequency (semakin banyak line per inchi), maka gambar akan semakin
halus. Untuk flexo yang berkualitas dapat digunakan hingga 175 lpi. Standarnya
100, 120, 133, 150 dan 175 lpi.
Dot
merupakan titik (lingkaran) yang dipergunakan untuk membentuk halftone
printing. Bentuk dari dot juga terdapat bermacam-macam, antara lain bulat,
kotak, elip dan octagonal. Pada umumnya yang banyak digunakan dot yang bulat.
Hal-hal
yang menjadi penyebab dari pembesaran dot :
.
Penyerapan tinta yang berlebihan
.
Tinta menyebar ke material dikarenakan viscosity tinta terlalu tinggi, sehingga
sulit menyebar
.
Photopolymer yang terlalu ditekan (flexo harus dengan “kiss printing”
.
Mesin kurang baik
C.
Tinta
Perbandingan tinta flexo :
1.
Tinta Flexo Waterbased
Kelebihan :
-
Tidak memerlukan Exhaust
-
Tidak menimbulkan polusi udara
-
Penyerapan yang prima, biaya energy
rendah untuk material mudah menyerap
-
Tidak memerlukan peralatan anti ledakan
-
Tidak menimbulkan masalah untuk
transportasi (tidak berbahaya)
Kekurangan :
-
Jika dicetak diatas plastic film, dapat
menimbulkan masalah baik penempelan maupun pengeringan. Namun untuk mesin yang
modern masalah ini sudah teratasi.
-
Kurang mengkilat
-
Terkadang berbusa
-
Pembersihan cukup sulit
2.
Tinta flexo solvent based
Kelebihan :
-
Mudah penggunaannya (set up, pembersihan)
-
Cepat mongering
-
Penempelan dengan baik pada plastic film
-
High mechanical resistance
-
Surface tension yang stabil
-
Anilox mudah dibersihkan (dibandingkan
dengan menggunakan tinta waterbased)
Kekurangan :
-
Penguapan solvent menimbulkan polusi
(berbahaya bagi kesehatan)
-
Diperlukan peralatan exhaust ke udara dan
harus tahan ledakan
-
Terdapat peraturan untuk penggunaan dan
penyimpanan solvent dan tinta
3.
Tinta flexo UV
Kelebihan :
-
Tidak memerlukan Exhaust
-
Tinta tidak mongering dimesin
-
Tidak memerlukan peralatan anti ledakan
-
Sangat mengkilap (glossy)
Kekurangan :
-
Harga tinta mahal
-
Membutuhkan energy yang cukup tinggi,
terutama jika menggunakan roll pendingin
-
Jika temperature berubah, maka viscosity
juga akan berubah dan dapat menyebabkan perubahan warna terutama warna khusus.
-
Untuk beberapa material tidak dapat
menempelkan dengan baik.
D.
MESIN CETAK FLEXOGRAFI
Terdapat 4 jenis desain mesin cetak flexografi. Cetak
impression atau disebut CI, Stack, Inline, dan corrugated sheet-fed. Masing-masing
system mempunyai manfaat yang berbeda-beda untuk masing-masing segmennya. Walaupun
ke 4 jenis mesin mempunyai desain yang berbeda, penggunaan anilox merupakan unsur
utama yang konstan.
Komponen
dari mesin cetak flexo
Mesin
cetak flexo web (roll) pada umumnya terdiri dari 4 bagian :
Unwind
(in-feed), printing unit, drying unit, rewind (out-feed) unit
E.
ANILOX ROLL
Anilox roll yang
terbuat dari proses engraving mempunyai 3 variabel utama sebagai berikut :
1.
Cell count
Merupakan suatu
bagian yang mewakili banyaknya jumlah cell
atau garis dalam linier per inch (atau dalam satuan centimeter)
2.
Cell volume
Volume dari cell
ditentukan dari ukuran (kedalaman) dari masing-masing cell yang dilambangkan
dalam satuan billion cubic micros per square inc (BCM/inchi2)
3.
Sudut Engraving
Sudut dari proses
engraving yang dilakukan dengan menjelaskan suatu cell-cell yang berkaitan satu
dengan yang lainnya tersusun pada bagian roll berikut kaitanya dengan
sumbu/poros dari roll.
Pemeliharaan
anilox roll
Terdapat
4 macam pembersihan anilox roll :
1. Pembersihan
rutin dengan menggunakan “soft detergent”
2. Pembersihan
berkala berupa gel yang dapat membantu mengangkat tinta yang sudah kering
3. Pembersihan
dengan menggunakan alat ultrasonic (getaran untuk mengeluarkan kotoran dan
tinta kering dari cell)
4. Pembersihan
dengan menggunakan caustic soda
F.
DOCTOR BLADES
Tugas
utama doctor blade adalah untuk menyeragamkan pengambilan tinta dari permukaan
anilox roll tanpa membuat rusak bagian anilox roll yang bersentuhan.
Tabel
jenis ketebalan Doctor blade
Besi baja
|
0.004”, 0.006”, 0.008”, 0.010”, 0.012”, 0.015cm,
0.020cm, 0.025cm, 0.030cm
|
Plastik
|
0.020”, 0.125”, 0.051cm, 0.318cm
|
Composite (campuran)
|
0.015”, 0.035”, 0.038cm, 0.089cm
|
Jenis
/ macam tepi blade dari doctor blade, terdapat tiga macam tepi dari blade yang
digunakan dalam aplikasi sudut doctor blade yang terbalik :
1.
Ujung/tepi blade beveled
2.
Ujung/tepi blade lamella
3.
Ujung/tepi blade round/radius
G. PLATE
Karakteristik
tinta dan hasil gambar yang terdapat akan bervariasi tergantung dari banyaknya
material yang tersedia. Material dari plate flexografi dapat dikelompokan
menjadi 2 jenis kategori yaitu Rubber dan Photopolymer.
H.
MOUNTING TAPE
Berikut merupakan
komponen / variable dari mounting tape :
1.
Ketebalan
Semakin tebal
bantalan dari backing mounting tape, semakin besar pula daya serab akan getaran
dan tekanan pada proses cetak.
2.
Density
Tape yang terbuat
dari foam umumnya akan dikategorikan menjadi high, medium dan low density. Medium
density tape akan memberikan bantalan yang lebih besar pada plate bila
dibandingkan dengan low density tape.
3.
Resiliency
Tape yang terbuat
dari busa akan memiliki struktur dasar seperti cell yang terbuka ataupun
tertutup. Tape yang memiliki cel yang tertutup umumnya akan memiliki kemampuan
untuk memantul dan mengembang kembali setelah mendapatkan efek tekanan yang
terjadi pada proses cetak. Hal ini akan memberikan dampak pada ketahanan tape
yang lebih baik pada saat diaplikasikan kedalam proses produksi cetak yang
bersifat long run.