Friday, October 23, 2015

Belajar Flexo Packaging di Indonesia

Posted by suharto



            Belajar flexo ternyata mengasyikkan, mungkin bagi sebagian orang di Indonesia tentunya teknik cetak flexo apalagi jenis CI terdengar asing. Saya saja baru 6 tahun mengenal flexo printing sampai artikel ini dibuat, hal ini memberikan tantangan yang besar bagi saya untuk mengenal lebih hal tersebut. Dalam artikel ini saya ingin mengenalkan flexo printing bagi yang ingin belajar teknik cetak flexo.


           Awalnya cetak Flexo menggunakan karet (seperti Stempel) yang kemudian ditekan untuk mencetak imagenya. Mesin cetak flexo pertama kali dibuat pada tahun 1980 di Inggris oleh Bibby Baron dan Sons, pada waktu yang sama mesin yang sama juga dibuat di Jerman yang dinamai Aniline karena menggunakan tinta Aniline.
Pada tahun 1950 Franklin Moses mengusulkan agar proses cetak Aniline diganti namanya menjadi cetak Flexo.

Selama 30 tahun kemudian mesin flexo masih dianggap sebagai teknik cetak untuk kualitas rendah sehingga pada umumnya digunakan untuk mencetak corrugated box. Namun dengan ditemukannya tinta UV dan pengeringannya, maka cetak flexo dengan menggunakan tinta UV mulai digunakan untuk mencetak label.

Pada dasarnya persiapan untuk design dan artwork untuk cetak flexo sama dengan pengerjaan artwork design untuk system cetak lainnya, namun terdapat beberapa perbedaan mendasar yang harus kita pahami. Untuk cetak flexo apa yang kita lihat dilayar computer dan apa yang kita lihat di proof, mungkin tidak akan sama dengan hasil akhir cetak flexo. Proof dibuat hanya untuk melihat layout (posisi dari layout).

A.    ISTILAH-ISTILAH DALAM FLEXO

1.    TIPOGRAFI
Pertimbangan untuk ukuran font, objek eks dan ketebalan garis
2.    LINE REVERSE / KNOCKOUT
Objek garis, direkomendasikan untuk dibatasi tidak lebih dari 1 warna untuk warna penyusunannya.
3.    DROP SHADOW
4.    REGISTER
5.    OVERPRINT
6.    CONVERTING TYPE TO OUTLINE
7.    TRAPPING
8.    DIE LINE




B.     HALFTONE SCREENS
            Halftone adalah kumpulan dot dot kecil yang jika dilihat dari jauh akan tampak seperti satu aluran bayangan bau abu atau berwarna. Jumlah dari dot dot tersebut harus cukup banyak agar berkotak-kotak. Untuk gambar berwarna, maka terjadi tumpukan dari dot yang terdiri dot warna cyan, magentha, yellow dan black (CMYK). Semakin tinggi screen frequency (semakin banyak line per inchi), maka gambar akan semakin halus. Untuk flexo yang berkualitas dapat digunakan hingga 175 lpi. Standarnya 100, 120, 133, 150 dan 175 lpi.
Dot merupakan titik (lingkaran) yang dipergunakan untuk membentuk halftone printing. Bentuk dari dot juga terdapat bermacam-macam, antara lain bulat, kotak, elip dan octagonal. Pada umumnya yang banyak digunakan dot yang bulat.
Hal-hal yang menjadi penyebab dari pembesaran dot :
. Penyerapan tinta yang berlebihan
. Tinta menyebar ke material dikarenakan viscosity tinta terlalu tinggi, sehingga sulit menyebar
. Photopolymer yang terlalu ditekan (flexo harus dengan “kiss printing”
. Mesin kurang baik

C.     Tinta

            Perbandingan tinta flexo :
1.    Tinta Flexo Waterbased
Kelebihan :
-          Tidak memerlukan Exhaust
-          Tidak menimbulkan polusi udara
-          Penyerapan yang prima, biaya energy rendah untuk material mudah menyerap
-          Tidak memerlukan peralatan anti ledakan
-          Tidak menimbulkan masalah untuk transportasi (tidak berbahaya)
Kekurangan :
-          Jika dicetak diatas plastic film, dapat menimbulkan masalah baik penempelan maupun pengeringan. Namun untuk mesin yang modern masalah ini sudah teratasi.
-          Kurang mengkilat
-          Terkadang berbusa
-          Pembersihan cukup sulit
2.    Tinta flexo solvent based
Kelebihan :
-          Mudah penggunaannya (set up, pembersihan)
-          Cepat mongering
-          Penempelan dengan baik pada plastic film
-          High mechanical resistance
-          Surface tension yang stabil
-          Anilox mudah dibersihkan (dibandingkan dengan menggunakan tinta waterbased)
Kekurangan :
-          Penguapan solvent menimbulkan polusi (berbahaya bagi kesehatan)
-          Diperlukan peralatan exhaust ke udara dan harus tahan ledakan
-          Terdapat peraturan untuk penggunaan dan penyimpanan solvent dan tinta
3.    Tinta flexo UV
Kelebihan :
-          Tidak memerlukan Exhaust
-          Tinta tidak mongering dimesin
-          Tidak memerlukan peralatan anti ledakan
-          Sangat mengkilap (glossy)
Kekurangan :
-          Harga tinta mahal
-          Membutuhkan energy yang cukup tinggi, terutama jika menggunakan roll pendingin
-          Jika temperature berubah, maka viscosity juga akan berubah dan dapat menyebabkan perubahan warna terutama warna khusus.
-         Untuk beberapa material tidak dapat menempelkan dengan baik.

D.    MESIN CETAK FLEXOGRAFI
Terdapat 4 jenis desain mesin cetak flexografi. Cetak impression atau disebut CI, Stack, Inline, dan corrugated sheet-fed. Masing-masing system mempunyai manfaat yang berbeda-beda untuk masing-masing segmennya. Walaupun ke 4 jenis mesin mempunyai desain yang berbeda, penggunaan anilox merupakan unsur utama yang konstan.
Komponen dari mesin cetak flexo
Mesin cetak flexo web (roll) pada umumnya terdiri dari 4 bagian :
Unwind (in-feed), printing unit, drying unit, rewind (out-feed) unit



E.     ANILOX ROLL

Anilox roll yang terbuat dari proses engraving mempunyai 3 variabel utama sebagai berikut :
1.    Cell count
Merupakan suatu bagian yang mewakili banyaknya jumlah cell  atau garis dalam linier per inch (atau dalam satuan centimeter)
2.    Cell volume
Volume dari cell ditentukan dari ukuran (kedalaman) dari masing-masing cell yang dilambangkan dalam satuan billion cubic micros per square inc (BCM/inchi2)
3.    Sudut Engraving
Sudut dari proses engraving yang dilakukan dengan menjelaskan suatu cell-cell yang berkaitan satu dengan yang lainnya tersusun pada bagian roll berikut kaitanya dengan sumbu/poros dari roll.

Pemeliharaan anilox roll
Terdapat 4 macam pembersihan anilox roll :
1.      Pembersihan rutin dengan menggunakan “soft detergent”
2.      Pembersihan berkala berupa gel yang dapat membantu mengangkat tinta yang sudah kering
3.      Pembersihan dengan menggunakan alat ultrasonic (getaran untuk mengeluarkan kotoran dan tinta kering dari cell)
4.      Pembersihan dengan menggunakan caustic soda

F.      DOCTOR BLADES

Tugas utama doctor blade adalah untuk menyeragamkan pengambilan tinta dari permukaan anilox roll tanpa membuat rusak bagian anilox roll yang bersentuhan.

Tabel jenis ketebalan Doctor blade
Besi baja
0.004”, 0.006”, 0.008”, 0.010”, 0.012”, 0.015cm, 0.020cm, 0.025cm, 0.030cm
Plastik
0.020”, 0.125”, 0.051cm, 0.318cm
Composite (campuran)
0.015”, 0.035”, 0.038cm, 0.089cm

Jenis / macam tepi blade dari doctor blade, terdapat tiga macam tepi dari blade yang digunakan dalam aplikasi sudut doctor blade yang terbalik :
1.      Ujung/tepi blade beveled
2.      Ujung/tepi blade lamella
3.      Ujung/tepi blade round/radius




G.   PLATE

Karakteristik tinta dan hasil gambar yang terdapat akan bervariasi tergantung dari banyaknya material yang tersedia. Material dari plate flexografi dapat dikelompokan menjadi 2 jenis kategori yaitu Rubber dan Photopolymer.

H.    MOUNTING TAPE

Berikut merupakan komponen / variable dari mounting tape :
1.    Ketebalan
Semakin tebal bantalan dari backing mounting tape, semakin besar pula daya serab akan getaran dan tekanan pada proses cetak.
2.    Density
Tape yang terbuat dari foam umumnya akan dikategorikan menjadi high, medium dan low density. Medium density tape akan memberikan bantalan yang lebih besar pada plate bila dibandingkan dengan low density tape.
3.    Resiliency
Tape yang terbuat dari busa akan memiliki struktur dasar seperti cell yang terbuka ataupun tertutup. Tape yang memiliki cel yang tertutup umumnya akan memiliki kemampuan untuk memantul dan mengembang kembali setelah mendapatkan efek tekanan yang terjadi pada proses cetak. Hal ini akan memberikan dampak pada ketahanan tape yang lebih baik pada saat diaplikasikan kedalam proses produksi cetak yang bersifat long run.





18 comments: